Kamis, 19 Desember 2013

Dasar-Dasar Color Matching

Color Matching adalah suatu teknik proses pencampuran warna (baik tinta ataupun cat) untuk menghasilkan suatu warna baru. Adapun dalam proses color matching tak hanya dibutuhkan pengetahuan teknik tetapi juga feeling yang kuat, karena proses color matching tidak sama dengan matematika yang mana 1 + 1 = 2.
Dalam Proses color matching hal pertama yang harus kita pahami adalah jenis-jenis warna itu sendiri. Jenis warna ada dua macam,

1 .   Process Color

Process Color adalah 4 warna dasar yang digunakan untuk membentuk suatu image (seperti gambar manusia, obyek dsb). Yang terdiri dari warna C (Cyan), M (Magenta), Y (Yellow), B (Black). Dimana pada proses pembentukan image dengan 4 dasar warna ini saling tumpang tindih masing-masing berbentuk titik (dot) sehingga membentuk suatu objek.


4 jenis process color

1.       2. Spot Color  
Spot color sangat banyak jumlahnya, dan dapat dibentuk oleh beberapa basic color. Adapun sebagian besar di dunia menggunakan pantone color guide sebagai acuan proses color matching. 



Base color untuk membuat spot color berdasarkan pantone guide

Prinsip dasar proses color matching adalah kita harus memahami color wheel, color shade (arah warna), dan color strength (kekuatan warna).


Color Wheel merupakan prinsip dasar proses color matching

Jadi dari color wheel diatas kita bisa tau dasar-dasar warna, jadi untuk membuat warna hijau (green) kita bisa mencampurkan warna yellow dan blue (cyan) tetapi tentu saja tidak akan benar-benar sama karena yang satu merupakan pigmen asli (green) yang kedua pigmen campuran (cyan-yellow) dan pigmen campuran sudah pasti lebih kotor warnanya. Atau kita bisa mendapatkan warna red-orange (warm red) dari pencampuran antara red dan orange atau red dan yellow dengan masing masing komposisi pencampuran berbeda. Pada Prinsipnya semakin jauh jarak antara dua warna dari color wheel kita campurkan maka warna campuran semakin kotor. Pada contoh diatas warna red-orange (warm red) hasil campuran red dengan orange tentu lebih bersih daripada red dengan yellow.
Jadi kesimpulannya, yang paling bersih adalah jika warna tersebut memiliki pigmennya sendiri, lalu semakin jauh jarak dari color wheel kita campurkan semakin kotor warna yang didapat. Adapun color guide lebih lengkap bisa kita dapatkan dari pantone color guide dimana kita ada bisa mendapatkan varian warna yang lebih banyak dengan mencampurkan basic spot color. Satu lagi tips nya belajar color matching tidak semudah teorinya tetapi butuh jam terbang yang cukup lama untuk mempelajarinya.  







Tidak ada komentar:

Posting Komentar